Tanda Yang Akan dialami Saat Timing Belt Putus

Kenapa Timing Belt Bisa Putus


Hallo pecinta otomotif
Selamat datang di blog "bengkel injeksi" kali ini kita akan membahas kenapa timing belt bisa putus autupun aus.
Sebelumnya kita harus tau dulu fungsi dari timing belt dan bagaimana cara kerja timing belt.
Timing belt adalah penghubung antara crankshaft dan camshaft.
Crankshaft adalah sebuah poros yang berguna untuk mengatur naik turun piston.
Camshaft adalah sebuah poros yang berfungsi untuk mengatur valve dan mengatur waktu pembakara dalam mesin.
Ada 2 jenis valve yaitu intake (masuk) dan exhause (keluar), intake valve berfungsi sebagai saluran masuknya bahan bakar dan udara ke ruang pembakaran sedangkan exhause valve berfungsi sebagai saluran buang dari hasil pembakaran dalam mesin.
Nah valve tersebut dikendalikan oleh putaran camshaft dan timing belt berfungsi sebagai penggerak putarannya.


Tanda-tanda yang mungkin akan anda alami jika timing belt putus atau aus :

  • Mesin kehilangan tenaga
  • Terdengar suara seperti besi bertabrakan.  
  • Mesin tiba-tiba mogok dan sama sekali tidak dapat dihidupkan kembali.
Mesin tidak dapat dihidupkan kembali karena terhentinya proses masuk bahan bakar dan pengapian. Untuk beberapa jenis kendaraan akan berakibat fatal, disebabkan valve bertabrakan dengan piston yang masih memiliki sisa putaran dan klep masih dalam kondisi terbuka.


 Penyebab timing belt aus bahkan sampai putus :

1. Usia Timing Belt
Usia timing belt mempengaruhi keausan timing belt.
Seperti komponen lain pada kendaraan, timing belt juga memiliki batas usia dan sebaiknya di  ganti setiap 90.000km untuk tming belt yang original dan untuk timing belt yang biasa / murah biasanya 45.000km. Jadi perhatikan jenis timing belt saat penggantian timing belt.

2. Kesalahan Pemasangan
Kesalahan pemasangan akan menyebabkan keausan pada timing belt.
Pemasangan yang terlalu kencang akan membuat timing belt mudah aus dan pemasangan terlalu kendor juga akan menyebabkan teming belt mudan putus / getas.

3. Bearing timing belt ( tensioner )
Bearing timing belt adalah pengatur kekencangan timing belt, jika bearing tersebut macet / rusak akan menyebabkan putaran timing belt tidak terkontrol dan membuat usia timing belt semakin pendek. Untuk penggantian timing belt sebaiknya bersamaan dengan bearing timing belt agar timing belt bisa mencapai batas usianya.

4. Sering membawa muatan melebihi batas kendaraan
Semua kendaraan pasti memiliki batas muatan kendaraan. Terlalu sering membawa muatan sebaiknya berhati-hati karrna muatan berlebihan mempengaruhi keausan timing belt, sebaiknya di ganti lebih awal jika di rasa menghawatirkan.

5. Cara berkendara yang kasar
Cara berkendara yang kasar akan mengurangi usia timing belt dimana timing belt lama kelamaan akan kendor dan mudah putus karna cara berkendara.


 Gambar timing belt aus


Gambar valve bengkok

Itulah beberapa penyebab timing belt aus atau putus. Jika anda masih bingung atau ingin bertanya seputar otomotif silahkan hubungi kami kami

Subscribe to receive free email updates: